Pages

Ads 468x60px

Saturday, December 4, 2010

Rekap Laporan Diagnosa LAN Semester 1

silahkan download dalam format PDF 9,43 MB, klik DI SINI
Reade more >>

Laporan Observasi Kelompok 5 ke SMPN 24 Bandung

silahkan download, klik DI SINI
Reade more >>

Saturday, November 27, 2010

Wireless LAN & WiFi

WLAN

Jaringan lokal nirkabel atau WLAN adalah suatu jaringan area lokal nirkabel yang menggunakan gelombang radio sebagai media tranmisinya: link terakhir yang digunakan adalah nirkabel, untuk memberi sebuah koneksi jaringan ke seluruh pengguna dalam area sekitar. Area dapat berjarak dari ruangan tunggal ke seluruh kampus. Tulang punggung jaringan biasanya menggunakan kable, dengan satu atau lebih titik akses jaringan menyambungkan pengguna nirkabel ke jaringan berkabel.

LAN nirkabel adalah suatu jaringan nirkabel yang menggunakan frekuensi radio untuk komunikasi antara perangkat komputer dan akhirnya titik akses yang merupakan dasar dari transiver radio dua arah yang tipikalnya bekerja di bandwith 2,4 GHz (802.11b, 802.11g) atau 5 GHz (802.11a). Kebanyakan peralatan mempunyai kualifikasi Wi-Fi, IEEE 802.11b atau akomodasi IEEE 802.11g dan menawarkan beberapa level keamanan seperti WEP dan atau WPA.


Wi-Fi

Wi-Fi merupakan kependekan dari Wireless Fidelity, yang memiliki pengertian yaitu sekumpulan standar yang digunakan untuk Jaringan Lokal Nirkabel (Wireless Local Area Networks - WLAN) yang didasari pada spesifikasi IEEE 802.11. Standar terbaru dari spesifikasi 802.11a atau b, seperti 802.16 g, saat ini sedang dalam penyusunan, spesifikasi terbaru tersebut menawarkan banyak peningkatan mulai dari luas cakupan yang lebih jauh hingga kecepatan transfernya.

Awalnya Wi-Fi ditujukan untuk penggunaan perangkat nirkabel dan Jaringan Area Lokal (LAN), namun saat ini lebih banyak digunakan untuk mengakses internet. Hal ini memungkinan seseorang dengan komputer dengan kartu nirkabel (wireless card) atau personal digital assistant (PDA) untuk terhubung dengan internet dengan menggunakan titik akses (atau dikenal dengan hotspot) terdekat.


Wi-Fi dirancang berdasarkan spesifikasi IEEE 802.11. Sekarang ini ada empat variasi dari 802.11, yaitu:

  • 802.11a
  • 802.11b
  • 802.11g
  • 802.11n

Spesifikasi b merupakan produk pertama Wi-Fi. Variasi g dan n merupakan salah satu produk yang memiliki penjualan terbanyak pada 2005.

Spesifikasi Wi-Fi
Spesifikasi Kecepatan Frekuensi
Band
Cocok
dengan
802.11b 11 Mb/s ~2.4 GHz b
802.11a 54 Mb/s ~2.4 GHz a
802.11g 54 Mb/s ~2.4 GHz b, g
802.11n 100 Mb/s ~5 GHz b, g, n

Di banyak bagian dunia, frekuensi yang digunakan oleh Wi-Fi, pengguna tidak diperlukan untuk mendapatkan ijin dari pengatur lokal (misal, Komisi Komunikasi Federal di A.S.). 802.11a menggunakan frekuensi yang lebih tinggi dan oleh sebab itu daya jangkaunya lebih sempit, lainnya sama.

Versi Wi-Fi yang paling luas dalam pasaran AS sekarang ini (berdasarkan dalam IEEE 802.11b/g) beroperasi pada 2.400 MHz sampai 2.483,50 MHz. Dengan begitu mengijinkan operasi dalam 11 channel (masing-masing 5 MHz), berpusat di frekuensi berikut:

  • Channel 1 - 2,412 MHz;
  • Channel 2 - 2,417 MHz;
  • Channel 3 - 2,422 MHz;
  • Channel 4 - 2,427 MHz;
  • Channel 5 - 2,432 MHz;
  • Channel 6 - 2,437 MHz;
  • Channel 7 - 2,442 MHz;
  • Channel 8 - 2,447 MHz;
  • Channel 9 - 2,452 MHz;
  • Channel 10 - 2,457 MHz;
  • Channel 11 - 2,462 MHz

Secara teknis operasional, Wi-Fi merupakan salah satu varian teknologi komunikasi dan informasi yang bekerja pada jaringan dan perangkat WLAN (wireless local area network). Dengan kata lain, Wi-Fi adalah sertifikasi merek dagang yang diberikan pabrikan kepada perangkat telekomunikasi (internet) yang bekerja di jaringan WLAN dan sudah memenuhi kualitas kapasitas interoperasi yang dipersyaratkan.

Teknologi internet berbasis Wi-Fi dibuat dan dikembangkan sekelompok insinyur Amerika Serikat yang bekerja pada Institute of Electrical and Electronis Engineers (IEEE) berdasarkan standar teknis perangkat bernomor 802.11b, 802.11a dan 802.16. Perangkat Wi-Fi sebenarnya tidak hanya mampu bekerja di jaringan WLAN, tetapi juga di jaringan Wireless Metropolitan Area Network (WMAN).

Karena perangkat dengan standar teknis 802.11b diperuntukkan bagi perangkat WLAN yang digunakan di frekuensi 2,4 GHz atau yang lazim disebut frekuensi ISM (Industrial, Scientific dan Medical). Sedang untuk perangkat yang berstandar teknis 802.11a dan 802.16 diperuntukkan bagi perangkat WMAN atau juga disebut Wi-Max, yang bekerja di sekitar pita frekuensi 5 GHz.

Tingginya animo masyarakat --khususnya di kalangan komunitas Internet-- menggunakan teknologi Wi-Fi dikarenakan paling tidak dua faktor. Pertama, kemudahan akses. Artinya, para pengguna dalam satu area dapat mengakses Internet secara bersamaan tanpa perlu direpotkan dengan kabel.

Konsekuensinya, pengguna yang ingin melakukan surfing atau browsing berita dan informasi di Internet, cukup membawa PDA (pocket digital assistance) atau laptop berkemampuan Wi-Fi ke tempat dimana terdapat access point atau hotspot.

Menjamurnya hotspot di tempat-tempat tersebut --yang dibangun oleh operator telekomunikasi, penyedia jasa Internet bahkan orang perorangan-- dipicu faktor kedua, yakni karena biaya pembangunannya yang relatif murah atau hanya berkisar 300 dollar Amerika Serikat.

Peningkatan kuantitas pengguna Internet berbasis teknologi Wi-Fi yang semakin menggejala di berbagai belahan dunia, telah mendorong Internet service providers (ISP) membangun hotspot yang di kota-kota besar dunia.

Beberapa pengamat bahkan telah memprediksi pada tahun 2006, akan terdapat hotspot sebanyak 800.000 di negara-negara Eropa, 530.000 di Amerika Serikat dan satu juta di negara-negara Asia.

Keseluruhan jumlah penghasilan yang diperoleh Amerika Serikat dan negara-negara Eropa dari bisnis Internet berbasis teknologi Wi-Fi hingga akhir tahun 2003 diperkirakan berjumlah 5.4 trilliun dollar Amerika, atau meningkat sebesar 33 milyar dollar Amerika dari tahun 2002 (www.analysys.com).


Sumber: WIKIPEDIA

Reade more >>

Friday, November 26, 2010

Laporan Routing Kelompok 5

click HERE to download from mediafire..
Reade more >>

Monday, November 15, 2010

LAPORAN NET STAT & ROUTE KELOMPOK 5

KLIK DI SINI untuk download
Reade more >>

Saturday, October 23, 2010

Conduit, Cable Tray, Wiring Closet

Cable Tray

Dalam sistem kabel listrik bangunan, sistem cable tray digunakan untuk mendukung berisolasi kabel listrik yang digunakan untuk distribusi listrik dan komunikasi. Cable tray digunakan sebagai alternatif untuk membuka sistem kabel atau saluran listrik. Kabel tray biasanya digunakan untuk manajemen kabel dalam konstruksi komersial dan industri. Cable tray sangat berguna dimana perubahan ke sistem kabel diantisipasi, karena kabel baru dapat diinstal dengan meletakkan mereka dalam baki, bukan menarik mereka melalui pipa.

Wiring Closet

Wiring closet adalah sebuah kamar kecil umum ditemukan pada bangunan institusional, seperti sekolah dan kantor, di mana sambungan listrik dilakukan. Sementara mereka digunakan untuk berbagai tujuan, fungsi mereka yang paling umum adalah untuk jaringan komputer. Banyak jenis tempat koneksi jaringan batasan jarak antara peralatan, seperti komputer pribadi, dan perangkat akses jaringan, seperti router. Pembatasan ini mungkin memerlukan beberapa wiring closet pemasangan kawat di setiap lantai gedung besar.

Conduit

Conduit adalah sistem perpipaan listrik yang digunakan untuk perlindungan dan routing kabel listrik . Conduit dapat terbuat dari logam,plastik , serat , atau dipecat tanah liat . Conduit Fleksibel tersedia untuk tujuan khusus.

Conduit umumnya dipasang di lokasi pemasangan peralatan listrik. Penggunaannya, bentuk, dan rincian instalasi sering ditentukan oleh peraturan kelistrikan, seperti Amerika Serikat NEC atau kode nasional atau lokal lainnya.

Instalasi penerangan listrik awal memanfaatkan pipa gas yang ada untuk peralatan gas cahaya (dikonversi ke lampu listrik). Karena teknik ini memberikan perlindungan yang sangat baik untuk jaringan kabel interior, itu diperluas ke semua jenis kabel interior dan oleh kopling awal abad ke-20 tujuan-dibangun dan fitting yang diproduksi untuk penggunaan listrik.



Perbandingan dengan metode kabel lainnya

Conduit memberikan perlindungan yang sangat baik untuk konduktor, tertutup dari dampak, air, dan uap kimia. nomor Variasi, ukuran, dan jenis konduktor dapat ditarik ke dalam saluran, yang menyederhanakan rancangan dan konstruksi dibandingkan dengan menjalankan beberapa kabel atau kabel komposit biaya disesuaikan. Sistem Pengkabelan di bangunan tunduk pada perubahan sering. perubahan kabel sering dibuat lebih sederhana dan lebih aman melalui penggunaan saluran listrik, sebagai konduktor yang ada dapat ditarik dan konduktor baru diinstal, dengan sedikit gangguan di sepanjang jalan saluran tersebut. Sebuah sistem saluran dapat dibuat tahan air atau di bawah air.Logam saluran dapat digunakan untuk melindungi sirkuit sensitif dari interferensi elektromagnetik, dan juga dapat mencegah emisi gangguan tersebut dari kabel listrik tertutup.

Bila dipasang dengan kelengkapan penyegel yang tepat, saluran tidak akan mengizinkan aliran gas yang mudah terbakar dan uap, yang memberikan perlindungan dari bahaya kebakaran dan ledakan di daerah penanganan zat volatil.

Beberapa jenis saluran yang disetujui untuk bungkus langsung pada beton. Hal ini umumnya digunakan di gedung-gedung komersial untuk memungkinkan outlet listrik dan komunikasi yang harus diinstal di tengah daerah terbuka besar. Misalnya, kasus menampilkan ritel dan daerah terbuka-kantor menggunakan lantai-mount kotak saluran dapat terhubung kabel listrik dan komunikasi.

Kedua saluran logam dan plastik dapat menjadi bengkok di tempat kerja untuk memungkinkan instalasi rapi tanpa berlebihan jumlah fitting diproduksi. Hal ini sangat menguntungkan ketika profil berikut bangunan tidak teratur atau melengkung.

Biaya instalasi saluran pipa lebih tinggi daripada metode pengkabelan lain karena biaya bahan baku dan tenaga kerja. Dalam aplikasi seperti pembangunan perumahan, tingkat perlindungan yang tinggi kerusakan fisik tidak diperlukan sehingga biaya saluran tidak dibenarkan. Konduktor dipasang di dalam saluran tidak dapat mengusir panas yang mudah seperti yang dipasang dalam jaringan kabel terbuka, sehingga kapasitas yang ada setiap konduktor harus dikurangi jika banyak dipasang dalam satu saluran. Hal ini tidak praktis, dan dilarang oleh peraturan kabel, untuk memiliki lebih dari 360 derajat lengkungan total lari dari saluran, fitting outlet sehingga khusus harus disediakan untuk memungkinkan konduktor akan dipasang tanpa kerusakan di berjalan tersebut. Sementara saluran logam dapat digunakan sebagai konduktor grounding , panjang sirkuit terbatas. Sebuah jangka panjang dari saluran sebagai konduktor grounding tidak akan mengizinkan operasi yang tepat dari alat arus lebih pada kesalahan, misalnya.



Jenis-jenis saluran

sistem konduit diklasifikasikan oleh tebal dinding, kekakuan mekanik, dan bahan digunakan untuk membuat pipa.

* Kaku Conduit Metal (RMC)

Kaku Conduit Metal (RMC) adalah tabung berulir tebal, biasanya terbuat dari baja lapis, stainless steel atau aluminium.

* Kaku non-logam konduit (RNC)

Kaku non-logam Conduit (RNC) adalah tabung unthreaded non-logam.

* Saluran kaku Galvanized (GRC)

saluran kaku Galvanized (GRC) adalah tabung baja galvanis, dengan dinding tabung yang cukup tebal untuk memungkinkan hal itu terjadi threaded. aplikasi umum nya adalah di dalam dan di industri konstruksi komersial.

* Tabung logam listrik (EMT)

tabung logam listrik (EMT), terkadang disebut tipis-dinding, biasanya digunakan sebagai pengganti saluran kaku galvanis (GRC), karena lebih murah dan lebih ringan dari GRC. EMT sendiri mungkin tidak berulir, tetapi dapat digunakan dengan alat kelengkapan berulir yang penjepit untuk itu. Panjang saluran yang terhubung ke satu sama lain dan untuk peralatan dengan fiting penjepit tipe. Seperti GRC, EMT adalah lebih umum pada bangunan komersial dan industri dari dalam aplikasi perumahan. EMT umumnya terbuat dari baja lapis, meskipun mungkin aluminium.

* Listrik non-logam Tubing (THT)

Listrik non-logam Tubing (THT) adalah bergelombang tabung berdinding tipis yang tahan air dan tahan api. Hal ini lentur sedemikian rupa sehingga dapat menjadi bengkok dengan tangan dan sering fleksibel meskipun perlengkapan tidak. Hal ini tidak berulir karena bentuknya bergelombang-nya walaupun mungkin fitting.

Fleksibel konduit metalik (FMC)

Fleksibel metalik Conduit (FMC) dibuat melalui sebuah strip melingkar bergaris diri saling bertautan dari aluminium atau baja, membentuk tabung hampa di mana kabel dapat ditarik. FMC digunakan terutama di daerah kering di mana ia akan tidak praktis untuk menginstal saluran non-fleksibel EMT atau lainnya, namun di mana kekuatan logam untuk melindungi konduktor masih diperlukan. Pipa fleksibel tidak memelihara apapun tetap menekuk.

Cutting FMC memerlukan alat tangan khusus dengan abrasive rotary disk untuk membuat sayatan kecil ke ejekan sehingga gerakan memutar memisahkan segmen. Disk pemotongan cukup dalam untuk memotong kumparan baju besi namun tidak begitu dalam itu bisa merusak konduktor di dalamnya.

Segmen pendek dari FMC disebut cambuk yang sering digunakan sebagai sirkuit “kuncir” antara perlengkapan dan kotak persimpangan , terutama di plafon gantung . Rakitan Whip menyimpan banyak tenaga kerja berulang ketika instalasi memerlukan beberapa kuncir beberapa perlengkapan.

Saluran fleksibel logam dilapisi dengan polimer tahan UV adalah cairan-ketat ketika diinstal dengan tepat kelenjar alat kelengkapan mengandung-ketat fitur cair seperti O-rings .

Peraturan Wiring bervariasi, di locales mengikuti AS National Electric Code (NEC), saluran metalik fleksibel dapat berfungsi sebagai konduktor grounding-peralatan. Daerah lain mungkin memerlukan ikatan kawat untuk grounding peralatan. Kabel bonding di kontak langsung dengan interior saluran menciptakan resistensi yang lebih rendah landasan konduktor dari saluran saja.

* Liquidtight Fleksibel Conduit Metal (LFMC)

Liquidtight Fleksibel Conduit Metal (LFMC) adalah saluran fleksibel logam tertutup oleh lapisan plastik tahan air. Interior mirip dengan FMC.

* Metalik Tabung Fleksibel (FMT)

Tabung Fleksibel metalik (FMT) adalah tidak sama dengan Fleksibel konduit metalik (FMC) alias “greenfield” atau “flex” yang Kode Listrik Nasional (NEC) Seni 348. FMT adalah raceway, tetapi tidak kanal dan merupakan NEC terpisah Pasal – 360. Ia hanya datang dalam 1 / 2 “& 3 / 4″ ukuran perdagangan sedangkan FMC ini berukuran 1 / 2 “~ 4″ ukuran perdagangan. NEC 360,2 menggambarkannya sebagai: “Sebuah raceway yang melingkar di penampang, fleksibel, metalik dan liquidtight tanpa jaket non-logam.”

* Liquidtight Fleksibel non-logam konduit (LFNC)

Liquidtight Fleksibel non-logam konduit (LNFC) merujuk pada beberapa jenis tabung non-logam tahan api. Interior permukaan bisa halus atau bergelombang. Mungkin ada tulangan yang tidak terpisahkan dalam dinding saluran. Hal ini juga dikenal sebagai FNMC.

* Saluran Aluminium

Aluminium, mirip dengan saluran baja galvanis, adalah saluran kaku, umumnya digunakan dalam aplikasi komersial dan industri, dimana ketahanan yang lebih tinggi untuk korosi diperlukan.lokasi tersebut akan termasuk pengolahan makanan tanaman, dimana sejumlah besar air dan bahan kimia pembersih akan membuat saluran galvanis cocok. Aluminium tidak dapat langsung tertanam dalam beton , karena logam bereaksi dengan alkali dalam semen . saluran mungkin dilapisi untuk mencegah korosi melalui kontak yang terkait dengan beton. Biaya tambahan aluminium agak diimbangi oleh biaya tenaga kerja lebih rendah untuk menginstal, karena panjang saluran aluminium akan memiliki sekitar sepertiga berat dari saluran baja berukuran sama-kaku.

* Saluran logam Intermediate (IMC)

Intermediate Metal Conduit (IMC) adalah tabung baja lebih berat daripada EMT tetapi lebih ringan dari RMC. Ini mungkin threaded.

* Saluran PVC

PVC saluran adalah ringan di berat dibandingkan dengan bahan saluran lain, dan biasanya lebih rendah biaya daripada bentuk-bentuk saluran. Dalam prakteknya Amerika Utara listrik, tersedia dalam tiga ketebalan dinding yang berbeda, dengan berbagai tipis-dinding hanya sesuai untuk digunakan tertanam dalam beton, dan nilai lebih berat cocok untuk penguburan langsung dan bekerja terkena.Berbagai fitting dibuat untuk saluran logam juga dibuat untuk PVC. Bahan plastik tahan air dan zat-zat korosif banyak, tetapi karena pipa adalah non-konduktif sebuah ikatan tambahan (grounding) konduktor harus ditarik ke dalam setiap saluran. PVC saluran mungkin air panas dan membungkuk di lapangan. Sendi untuk perlengkapan dibuat dengan slip-on koneksi pelarut dilas, yang mengatur dengan cepat setelah perakitan dan mencapai kekuatan penuh dalam waktu sekitar satu hari. Karena bagian slip-fit tidak perlu diputar selama perakitan, fitting persatuan khusus yang digunakan dengan saluran pipa berulir (Ericson) tidak diperlukan. Sejak saluran PVC memiliki tinggi koefisien ekspansi termal dari jenis lain, harus dipasang sehingga memungkinkan untuk ekspansi dan kontraksi berjalan masing-masing. Perawatan harus dilakukan ketika menginstal PVC bawah tanah dalam konfigurasi menjalankan beberapa atau paralel karena efek pemanasan saling kabel

* Conduits logam lainnya

Dalam lingkungan korosi ekstrim di mana lapisan plastik pipa tidak mencukupi, saluran dapat dibuat dari stainless steel , perunggu atau kuningan .

Saluran Underground

Diameter besar (lebih dari 2 inch/50 mm) saluran dapat diinstal bawah tanah di antara bangunan untuk memungkinkan pemasangan kabel listrik dan komunikasi. Sebuah perakitan saluran ini, sering disebut bank saluran, baik dapat langsung dimakamkan di bumi atau terbungkus dalam beton. Sebuah bank saluran akan memungkinkan penggantian kabel yang rusak antara bangunan atau kekuasaan tambahan dan sirkuit komunikasi yang akan ditambahkan, tanpa biaya penggalian parit. Sedangkan saluran logam ini kadang-kadang digunakan untuk dimakamkan, biasanya PVC, polietilena atau polystyrene plastik sekarang digunakan karena biaya lebih rendah. Dahulu, dikompresi asbes serat dicampur dengan semen yang digunakan untuk beberapa instalasi bawah tanah. Telepon dan komunikasi sirkuit dipasang dalam saluran menembakkan-tanah liat.

Source: Eri Pahle's Blog
Reade more >>

Thursday, October 21, 2010

VLSM

Variable Length Subnet Mask adalah metoda pengefisien alokasi IP blok subnet dalam network jika diinginkan jumlah host pernetwork berbeda.

Contoh:
———–
diberikan Class C network 204.24.93.0/24, ingin di subnet dengan kebutuhan berdasarkan jumlah host: netA=14 hosts, netB=28 hosts, netC=2 hosts, netD=7 hosts, netE=28 hosts. Secara keseluruhan terlihat untuk melakukan hal tersebut di butuhkan 5 bit host(2^5-2=30 hosts) dan 27 bit net, sehingga:

netA (14 hosts): 204.24.93.0/27 => ada 30 hosts; tidak terpakai 16 hosts
netB (28 hosts): 204.24.93.32/27 => ada 30 hosts; tidak terpakai 2 hosts
netC ( 2 hosts): 204.24.93.64/27 => ada 30 hosts; tidak terpakai 28 hosts
netD ( 7 hosts): 204.24.93.96/27 => ada 30 hosts; tidak terpakai 23 hosts
netE (28 hosts): 204.24.93.128/27 => ada 30 hosts; tidak terpakai 2 hosts

dengan demikian terlihat adanya ip address yang tidak terpakai dalam jumlah yang cukup besar. Hal ini mungkin tidak akan menjadi masalah pada ip private akan tetapi jika ini di alokasikan pada ip public(seperti contoh ini) maka terjadi pemborosan dalam pengalokasian ip public tersebut.

Untuk mengatasi hal ini (efisiensi) dapat digunakan metoda VLSM, yaitu dengan cara sebagai berikut:
1. buat urutan berdasarkan penggunaan jumlah host terbanyak (14,28,2,7,28 menjadi 28,28,14,7,2).
2. tentukan blok subnet berdasarkan kebutuhan host:
28 hosts + 1 network + 1 broadcast = 30 –> menjadi 32 ip ( /27 )
14 hosts + 1 network + 1 broadcast = 16 –> menjadi 16 ip ( /28 )
7 hosts + 1 network + 1 broadcast = 9 –> menjadi 16 ip ( /28 )
2 hosts + 1 network + 1 broadcast = 4 –> menjadi 4 ip ( /30 )

Sehingga blok subnet-nya menjadi:
netB (28 hosts): 204.24.93.0/27 => ada 30 hosts; tidak terpakai 2 hosts
netE (28 hosts): 204.24.93.32/27 => ada 30 hosts; tidak terpakai 2 hosts
netA (14 hosts): 204.24.93.64/28 => ada 14 hosts; tidak terpakai 0 hosts
netD ( 7 hosts): 204.24.93.80/28 => ada 14 hosts; tidak terpakai 7 hosts
netC ( 2 hosts): 204.24.93.96/30 => ada 2 hosts; tidak terpakai 0 hosts

referensi:

artikel

Reade more >>

Friday, October 15, 2010

Subnetting

Untuk beberapa alasan yang menyangkut efisiensi IP Address, mengatasi masalah topologi network dan organisasi, network administrator biasanya melakukan subnetting. Esensi dari subnetting adalah “memindahkan” garis pemisah antara bagian network dan bagian host dari suatu IP Address. Beberapa bit dari bagian host dialokasikan menjadi bit tambahan pada bagian network. Address satu network menurut struktur baku dipecah menjadi beberapa subnetwork. Cara ini menciptakan sejumlah network tambahan, tetapi mengurangi jumlah maksimum host yang ada dalam tiap network tersebut.
Subnetting juga dilakukan untuk mengatasi perbedaan hardware dan media fisik yang digunakan dalam suatu network. Router IP dapat mengintegrasikan berbagai network dengan media fisik yang berbeda hanya jika setiap network memiliki address network yang unik. Selain itu, dengan subnetting, seorang Network Administrator dapat mendelegasikan pengaturan host address seluruh departemen dari suatu perusahaan besar kepada setiap departemen, untuk memudahkannya dalam mengatur keseluruhan network.
Suatu subnet didefinisikan dengan mengimplementasikan masking bit (subnet mask ) kepada IP Address. Struktur subnet mask sama dengan struktur IP Address, yakni terdiri dari 32 bit yang dibagi atas 4 segmen. Bit-bit dari IP Address yang “ditutupi” (masking) oleh bit-bit subnet mask yang aktif dan bersesuaian akan diinterpretasikan sebagai network bit. Bit 1 pada subnet mask berarti mengaktifkan masking ( on ), sedangkan bit 0 tidak aktif ( off ). Sebagai contoh kasus, mari kita ambil satu IP Address kelas A dengan nomor 44.132.1.20. Ilustrasinya dapat dilihat Tabel berikut :

Subnetting 16 bit pada IP Address kelas A
Dengan aturan standard, nomor network IP Address ini adalah 44 dan nomor host adalah 132.1.20. Network tersebut dapat menampung maksimum lebih dari 16 juta host yang terhubung langsung. Misalkan pada address ini akan akan diimplementasikan subnet mask sebanyak 16 bit 255.255.0.0.( Hexa = FF.FF.00.00 atau Biner = 11111111.11111111.00000000.00000000 ). Perhatikan bahwa pada 16 bit pertama dari subnet mask tersebut berharga 1, sedangkan 16 bit berikutnya 0. Dengan demikian, 16 bit pertama dari suatu IP Address yang dikenakan subnet mask tersebut akan dianggap sebagai network bit. Nomor network akan berubah menjadi 44.132 dan nomor host menjadi 1.20. Kapasitas maksimum host yang langsung terhubung pada network menjadi sekitar 65 ribu host.
Subnet mask di atas identik dengan standard IP Address kelas B. Dengan menerapkan subnet mask tersebut pada satu network kelas A, dapat dibuat 256 network baru dengan kapasitas masing-masing subnet setara network kelas B. Penerapan subnet yang lebih jauh seperti 255.255.255.0 ( 24 bit ) pada kelas A akan menghasilkan jumlah network yang lebih besar ( lebih dari 65 ribu network ) dengan kapasitas masing-masing subnet sebesar 256 host. Network kelas C juga dapat dibagi-bagi lagi menjadi beberapa subnet dengan menerapkan subnet mask yang lebih tinggi seperti untuk 25 bit (255.255.255.128), 26 bit (255.255.255.192), 27 bit ( 255.255.255.224) dan seterusnya.
Subnetting dilakukan pada saat konfigurasi interface. Penerapan subnet mask pada IP Address akan mendefinisikan 2 buah address baru, yakni Network Address dan Broadcast Address. Network address didefinisikan dengan menset seluruh bit host berharga 0, sedangkan broadcast address dengan menset bit host berharga 1. Seperti yang telah dijelasakan pada bagian sebelumnya, network address adalah alamat network yang berguna pada informasi routing. Suatu host yang tidak perlu mengetahui address seluruh host yang ada pada network yang lain. Informasi yang dibutuhkannya hanyalah address dari network yang akan dihubungi serta gateway untuk mencapai network tersebut. Ilustrasi mengenai subnetting, network address dan broadcast address dapat dilihat pada Tabel di bawah. Dari tabel dapat disimpulkan bagaimana nomor network standard dari suatu IP Address diubah menjadi nomor subnet / subnet address melalui subnetting.

IP Address
Network Address Standard
Subnet Mask
Interpretasi
Broadcast Address
44.132.1.20
44.0.0.0
255.255.0.0
(16 bit)
Host 1.20 pada subnet 44.132.0.0
44.132.255.255
81.150.2.3
81.0.0.0
255.255.255.0 (24 bit)
Host 3 pada subnet 81.50.2.0
81.50.2.255
167.205.2.100
167.205.0.0
255.255.255.128 (25 bit)
Host 100 pada Subnet 167.205.2.0
167.205.2.127
167.205.2. 130
167.205.0.0
255.255.255.192 (26 bit)
Host 130 pada subnet 167.205.2.128
167.205.2.191
Beberapa kombinasi IP Address, Netmask dan network number

Subnetting hanya berlaku pada network lokal. Bagi network di luar network lokal, nomor network yang dikenali tetap nomor network standard menurut kelas IP Address.

Source: google
Reade more >>

Sunday, October 10, 2010

Laporan Praktik Range Network

Silahkan Download Di Sini
Reade more >>

Thursday, October 7, 2010

Pra KBm Range Network

Range Network secara bahasa artinya adalah Jarak Jangkauan Jaringan. Jadi maksudnya range network adalah jarak jangkauan suatu jaringan komputer.

Adapun pengertian lain yaitu Range Network adalah ruang lingkup dari sebuah network yang terdiri atas tiga komponen, yaitu Network Address, Available Address/Usable Address, dan Broadcast Address.
Network Address dan Broadcast Address tidak dapat digunakan sebagai alamat pada host. Hal ini dikarenakan keduanya mewakili network secara keseluruhan dalam komunikasiya.

Network Address

Berfungsi : untuk mewakili network ketika “penerimaan” paket data. Apabila paket data dikirimkan ke alamat ini maka asumsinya paket data ini dikirimkan ke seluruh network, bukan hanya ke satu host saja.

Broadcast Address

Berfungsi : mewakili network ketika “pengiriman” paket data. Jika paket data dikirimkan dari alamat ini, host penerima akan mendeteksi bahwa pengirimnya bukan satu host, melainkan dari satu network.
Kedua alamat ini tidak dapat diberikan kepada host. Kalaupun dipaksakan untuk diberikan maka system akan menolak untuk menerapkannya.

Available Address adalah sekumpulan Alamat IP yang diterapkan sebagai alamat host.

Network Address dan Broadcast Address tidak dapat digunakan sebagai alamat pada host. Hal ini dikarenakan keduanya mewakili network secara keseluruhan dalam komunikasinya. Network Address mewakili network ketika penerimaan paket data. Apabila paket data dikirimkan ke alamat ini maka asumsinya paket data ini dikirimkan ke seluruh network, bukan hanya ke satu host saja. Adapun Broadcast Address mewakili network ketika pengiriman paket data. Jika paket data dikirimkan dari alamat ini, host penerima akan mendeteksi bahwa pengirimnya bukan satu host, melainkan dari satu network. Kedua alamat ini tidak dapat diberikan pada host. Kalaupun dipaksakan untuk diberikan maka system akan menolak untuk menerapkannya. Adapun Avaliable Address adalah sekumpulan Alamat IP yang dapat diterapkan sebagai alamat host.

Source: Google
Reade more >>

Paska KBM Pengalamatan

pengalamatan bisa dikatakan sebagai IP ADDRESSING. Ada beberapa aturan yang diterapkan dalam menentukan pengalamatan host,yakni:

1. Setiap host di dalam suatu network punya alamat (ID) yang unique (berbeda antara satu dengan
yang lainnya).
2. Ada banyak jaringan. Setiap jaringan harus diberi ID (alamat) untuk membedakan antara
jaringan yang satu dengan jaringan yang lain, jika jaringan-jaringan tersebut saling berhubungan.
3. ID suatu host secara global ditulis dengan cara : alamat network terlebih dahulu, diikuti dengan
alamat host.

Alamat IP yang dimiliki oleh sebuah host dapat dibagi dengan menggunakan subnet mask jaringan ke dalam dua buah bagian, yakni:
  • Network Identifier/NetID atau Network Address (alamat jaringan) yang digunakan khusus untuk mengidentifikasikan alamat jaringan di mana host berada.
    Dalam banyak kasus, sebuah alamat network identifier adalah sama dengan segmen jaringan fisik dengan batasan yang dibuat dan didefinisikan oleh router IP. Meskipun demikian, ada beberapa kasus di mana beberapa jaringan logis terdapat di dalam sebuah segmen jaringan fisik yang sama dengan menggunakan sebuah praktek yang disebut sebagai multinetting. Semua sistem di dalam sebuah jaringan fisik yang sama harus memiliki alamat network identifier yang sama. Network identifier juga harus bersifat unik dalam sebuah Internetwork. Jika semua node di dalam jaringan logis yang sama tidak dikonfigurasikan dengan menggunakan network identifier yang sama, maka terjadilah masalah yang disebut dengan routing error.
    Alamat network identifier tidak boleh bernilai 0 atau 255
  • Host Identifier/HostID atau Host address (alamat host) yang digunakan khusus untuk mengidentifikasikan alamat host (dapat berupa workstation, server atau sistem lainnya yang berbasis teknologi TCP/IP) di dalam jaringan. Nilai host identifier tidak boleh bernilai 0 atau 255 dan harus bersifat unik di dalam network identifier/segmen jaringan di mana ia berada.


Adapun alamat dari kelas IPv4 adalah :
  • Alamat Unicast, merupakan alamat IPv4 yang ditentukan untuk sebuah antarmuka jaringan yang dihubungkan ke sebuah internetwork IP. Alamat Unicast digunakan dalam komunikasi point-to-point atau one-to-one.
  • Alamat Broadcast, merupakan alamat IPv4 yang didesain agar diproses oleh setiap node IP dalam segmen jaringan yang sama. Alamat broadcast digunakan dalam komunikasi one-to-everyone.
  • Alamat Multicast, merupakan alamat IPv4 yang didesain agar diproses oleh satu atau beberapa node dalam segmen jaringan yang sama atau berbeda. Alamat multicast digunakan dalam komunikasi one-to-many.

Kelas-kelas alamat

Dalam RFC 791, alamat IP versi 4 dibagi ke dalam beberapa kelas, dilihat dari oktet pertamanya, seperti terlihat pada tabel. Sebenarnya yang menjadi pembeda kelas IP versi 4 adalah pola biner yang terdapat dalam oktet pertama (utamanya adalah bit-bit awal/high-order bit), tapi untuk lebih mudah mengingatnya, akan lebih cepat diingat dengan menggunakan representasi desimal.

Kelas Alamat IPOktet pertama
(desimal)
Oktet pertama
(biner)
Digunakan oleh
Kelas A1–1260xxx xxxxAlamat unicast untuk jaringan skala besar
Kelas B128–19110xx xxxxAlamat unicast untuk jaringan skala menengah hingga skala besar
Kelas C192–223110x xxxxAlamat unicast untuk jaringan skala kecil
Kelas D224–2391110 xxxxAlamat multicast (bukan alamat unicast)
Kelas E240–2551111 xxxxDireservasikan;umumnya digunakan sebagai alamat percobaan (eksperimen); (bukan alamat unicast)


Kelas A

Alamat-alamat kelas A diberikan untuk jaringan skala besar. Nomor urut bit tertinggi di dalam alamat IP kelas A selalu diset dengan nilai 0(nol). Tujuh bit berikutnya—untuk melengkapi oktet pertama—akan membuat sebuah network identifier. 24 bit sisanya (atau tiga oktet terakhir) merepresentasikan host identifier. Ini mengizinkan kelas A memiliki hingga 126 jaringan, dan 16,777,214 host tiap jaringannya. Alamat dengan oktet awal 127 tidak diizinkan, karena digunakan untuk mekanisme Interprocess Communication (IPC) di dalam mesin yang bersangkutan.


Kelas B

Alamat-alamat kelas B dikhususkan untuk jaringan skala menengah hingga skala besar. Dua bit pertama di dalam oktet pertama alamat IP kelas B selalu diset ke bilangan biner 10. 14 bit berikutnya (untuk melengkapi dua oktet pertama), akan membuat sebuah network identifier. 16 bit sisanya (dua oktet terakhir) merepresentasikan host identifier. Kelas B dapat memiliki 16,384 network, dan 65,534 host untuk setiap network-nya.


Kelas C

Alamat IP kelas C digunakan untuk jaringan berskala kecil. Tiga bit pertama di dalam oktet pertama alamat kelas C selalu diset ke nilai biner110. 21 bit selanjutnya (untuk melengkapi tiga oktet pertama) akan membentuk sebuah network identifier. 8 bit sisanya (sebagai oktet terakhir) akan merepresentasikan host identifier. Ini memungkinkan pembuatan total 2,097,152 buah network, dan 254 host untuk setiap network-nya.


Kelas D

Alamat IP kelas D disediakan hanya untuk alamat-alamat IP multicast, sehingga berbeda dengan tiga kelas di atas. Empat bit pertama di dalam IP kelas D selalu diset ke bilangan biner 1110. 28 bit sisanya digunakan sebagai alamat yang dapat digunakan untuk mengenali host. Untuk lebih jelas mengenal alamat ini, lihat pada bagian Alamat Multicast IPv4.


Kelas E

Alamat IP kelas E disediakan sebagai alamat yang bersifat "eksperimental" atau percobaan dan dicadangkan untuk digunakan pada masa depan. Empat bit pertama selalu diset kepada bilangan biner 1111. 28 bit sisanya digunakan sebagai alamat yang dapat digunakan untuk mengenali host.
Kelas AlamatNilai oktet pertamaBagian untuk Network IdentifierBagian untuk Host IdentifierJumlah jaringan maksimumJumlah host dalam satu jaringan maksimum
Kelas A1–126WX.Y.Z12616,777,214
Kelas B128–191W.XY.Z16,38465,534
Kelas C192–223W.X.YZ2,097,152254
Kelas D224-239Multicast IP AddressMulticast IP AddressMulticast IP AddressMulticast IP Address
Kelas E240-255Dicadangkan; eksperimenDicadangkan; eksperimenDicadangkan; eksperimenDicadangkan; eksperimen

Source: Wikipedia
Reade more >>

Saturday, October 2, 2010

Pra KBM Instalasi LAN Path loss, Noise

Noise

Noise merupakan sinyal listrik yang tidak diinginkan atau Gangguan elektronik yang diakibatkan oleh pergerakan elektron pada saluran sehingga mengganggu kelancaran proses transmisi data.

Tambahan sinyal yang tidak diinginkan ini dalam suatu proses komunikasi ini merupakan faktor pembatas utama dalam sistem komunikasi data. Bila noise terjadi dalam suatu sistem komunikasi maka sistem komunikasi akan mengalami gangguan. Gangguan yang terjadi dapat menyebabkan proses komunikasi terganggu atau bahkan dapat memutuskan proses komunikasi.

noise bisa dibedakan menjadi dua katagori :

1. Noise internal adalah noise yang dibangkitkan oleh komponen-komponen dalam sistem komunikasi.

Normal0 falsefalsefalse EN-USX-NONEX-NONE

2. Noise eksternal Dihasilkan oleh sumber di luar sistem komunikasi. Ada dua macam noise eksternal yaitu noise buatan manusia (man-made noise) dan noise alami (ekstra terrestrial).

Sumber utama Noise Internal yaitu:

Normal0 falsefalsefalse EN-USX-NONEX-NONE a. Thermal Noise atau White Noise

b. Intermodulation Noise

c. Crosstalk

d. Impulse Noise

a. Thermal Noise atau White Noise

Thermal noise berhubungan dengan perpindahan elektron yang cepat dan acak dalam alat konduktor akibat digitasi thermal.

Perpindahan random elektron pertama kali dikenal tahun 1927 oleh JB. Johnson di Bell Telephone Laboratories. Johnson membuktikan bahwa kekuatan thermal noise proporsional dengan bandwidth dan temperatur absolut.

Secara matematis, kekuatan noise adalah:

N = KTB

· N = kekuatan noise (noise power)

· K = Boltzmann’s proportionality constant (1.38 × 10-23 joules per Kelvin)

· T = Temperatur absolute

· B = bandwidth

Thermal NoiseThermal noise ini terdapat di semua media transmisi dan pada semua peralatan komunikasi. Ini timbul dari pergeseran elektron bebas dan karakteristiknya berupa distribusi energi yang merata pada spektrum frekuensi dengan suatu distribusi Gaussian. Karena distrisudinya yang merata inilah maka thermal noise ini juga disebut white noise. Semua peralatan dan media transmisi mempunyai saham dalam timbulnya thermal noise jika temperaturnya di atas 0o (derajat Kelvin).

R.m.s noise voltage (Vn) ini besarnya adalah :

Vn = 4 kTWR volts2

dimana : W = bandwidth dalam Hz

T = temperatur absolut dalam K

k = konstanta Boltcmann’s (1,37 x 10-23 ) joules per K

R = tahanan dalam sumber tegangan

b. Intermodulation Noise

noise antar modulasi atau Intermodulasi Noise timbul karena adanya intermodulasi antara sinyal yang satu dengan sinyal yang lainnya. Misalkan jika ada sinyal dengan frekuensi F1 dan F2 merambat melalui suatu peralatan atau media yang bersifat non linear, maka akan timbul modulasi antara kedua sinyal tersebut. Intermodulasi ini dapat terbentuk dari hharmonicnya suatu sinyal. Untuk contoh di atas maka intermodulasi yang terjadi akan mempunyai frekuensi-frekuensi sebagai berikut ini :

- harmonic yang pertama : F1 ± F2

- harmonic yang kedua : 2 F1 ± FR ; F1 ± 2 F2 ; dst

- harmonic yang ketiga : 2 F1 ± 2 F2 ; 3 F1 ± F2 ; dst

Intermodulation Noise dapat timbul dari bermacam-macam hal antara lain ialah :

level setting yang tidak baik. Jika level dari input dari suatu peralatan terlalu tinggi, maka peralatan akan bekerja pada suatu daerah kerja yang non linier. Hal ini yang disebut sebagai over drive.

Penempatan komponen yang kurang benar yang menyebabkan peralatan bekerja pada daerah kerja yang non linier

Non linear envelope delay

Jadi kesimpulannya intermodulation noise ini timbul dari ke-non linearity-an dari peralatan. Meskipun penyebab dari intermodulation noise ini berbeda dengan penyebab dari thermal noise, akan tetapi dampak serta bentuknya sama.

c. Crosstalk

Crosstalk atau pembicaraan silang adalah suatu sambungan (coupling) yang tidak diinginkan yang terjadi pada saluran pembicaraan. Ada 3 (tiga) hal penting yang menyebabkan timbulnya crosstalk. Hal tersebut adalah :

1. Electrical coupling diantara media transmisi, misalnya antara pasangan-pasangan kawat pada sistem komunikasi yang menggunakan kabel sebagai media transmisinya.

2. Pengendalian yang kurang baik dari frekuensi respons misalnya design filter yang kurang baik.

3. Non linearity pada analog multiplex system (FDM).

Pada dasarnya ada 2 macam crosstalk, yaitu :

crosstalk yang dapat terdengar dengan jelas

crosstalk yang terdengar tetapi tidak jelas

dengan sendirinya crosstalk yang dapat terdengar dengan jelas akan sangat mengganggu suatu sambungan pembicaraan.

Melihat dari namanya maka crosstalk ini adalah suatu pembicaraan silang, akan tetapi yang sebenarnya crosstalk ini tidak saja hanya terbatas pada pembicaraan saja. Crosstalk ini dalam pengertian luas adalah merupakan suatu ketidak seimbangan sehingga suatu sinyal akan masuk ke dalam saluran sinyal yang lainnya, sehingga akan mempengaruhi sinyal asli yang dikirimkan.

Jika crosstalk ini terdapat pada suatu hubungan komunikasi suara, maka gangguan ini dapat mengganggu pembicaraan yang sedang berlangsung.

Akan tetapi jika crosstalk ini terdapat pada suatu hubungan komunikasi yang lainnya di luar suara, maka ini akan mempengaruhi sinyal yang diterima sehingga akan merusak sinyal yang diterima sedemikian rupa sampai merubah arti dari informasi yang dimaksudkan sebenarnya.

d. Impulse Noise.

Impulse noise adalah suatu derau sesaat yang berbentuk pulsa-pulsa sempit jadi hanya terjadi pada waktu yang singkat akan tetapi biasanya dengan amplitudo yang cukup besar. Untuk suatu pembicaraan, impulse noise ini tidak berpengaruh apa-apa, oleh karena itu jika membicarakan komunikasi suara, hal ini tidak begitu diperhatikan. Akan tetapi impulse noise ini akan dapat membuat cacat sinyal yang diterima sehingga informasi yang dibawa dapat berubah artinya.

Saluran 2 kawat / 4 kawat

Pembicaraan telepon selalu merupakan suatu transmisi ke kedua arah. Kalau transmisi dua arah ini penyalurannya melalui sepasang kawat yang sama, maka ini disebut sebagai saluran transmisi 2 kawat. Pesawat telepon pada umumnya ini disebut sebagai saluran transmisi 2 kawat.

Untuk transmisi dan switching pada umumnya, maka definisi yang lebih tepat adalah bila suatu pembicaraan telepon dari dua arah yang berlawanan melalui kanal transmisi elektrik yang sama disebut dengan 2 wire operation.

Pada sistem komunikasi radio, suatu ppembicaraan dari dua arah yang berlawanan memerlukan kanal transmisi yang terpisah (atau menggunakan pembagian waktu yang sesuai). Dengan demikian kita mempunyai 2 kawat untuk saluran pengirim dan 2 kawat untuk saluran penerima dengan demikian jumlahnya menjadi 4 kawat untuk suatu pembicaraan telepon dua arah (full duplex). Hampir semua sistem telepon, terminal akhirnya (pesawat pelanggan disambungkan ke jaringannya dengan menggunakan 2 kawat. Sedangkan dilain pihak hampir semua sambungan telepon jarak jauh menggunakan saluran 4 kawat untuk menghubungkan saluran antar sentralnya. Jadi sambungan ini jika mendekati ke pelanggan akan berubah menjadi sambungan 2 kawat.

Ada 3 sumber utama Noise Eksternal:

    1. Atmospheric noise: Gangguan elektris yang terjadi secara alami, disebabkan oleh hal – hal yang berkaitan dengan atmosfir bumi. Noise atmosfir biasanya disebut juga static electricity. Noise jenis ini bersumber dari kondisi elektris yang bersifat alami, seperti kilat dan halilintar. Static electricity berbentuk impuls yang menyebar ke dalam energi sepanjang lebar frekuensi
    2. Ekstraterrestrial noise: Noise ini terdiri dari sinyal elektris yang dihasilkan dari luar atmosfir bumi. Terkadang disebut juga deep-space noise. Noise ekstraterrestrial bisa disebabkan oleh Milky Way, galaksi yang lain, dan matahari.
    3. Man-made noise: Secara sederhana diartikan sebagai noise yang dihasilkan manusia. Sumber utama dari noise ini adalah mekanisme spark-producing, seperti komutator dalam motor elektrik, sistem pembakaran kendaraan bermotor, alternator, dan aktivitas peralihan alat oleh manusia (switching equipment).



Path Loss




Path loss adalah pengurangan rapat daya dari gelombang elektromagnetik yang merambat melalui ruang.

Penyebab Path loss adalah perluasan alami dari gelombang radio di depan ruang bebas penyerapan kerugian ketika sinyal melewati media tidak transparan untuk gelombang elektromagnetik , difraksi kerugian ketika bagian dari gelombang radio depan terhambat dengan adanya kendala opak, dan kerugian yang disebabkan oleh fenomena lain.

Dalam studi komunikasi nirkabel, path loss dapat diwakili oleh eksponen path loss, yang nilainya biasanya berkisar antara 2 sampai 4 (di mana 2 adalah untuk dibudidayakan di ruang bebas, 4 adalah untuk lingkungan relatif loss dan untuk kasus penuh specular refleksi dari model bumi datar permukaan bumi-yang disebut). Dalam beberapa lingkungan, seperti bangunan, stadion dan lingkungan dalam ruangan lainnya, eksponen path loss dapat mencapai nilai dalam kisaran 4 sampai 6. Di sisi lain, terowongan dapat bertindak sebagai suatu Waveguide, mengakibatkan eksponen path loss kurang dari 2.

Path rugi biasanya dinyatakan dalam dB. Dalam bentuk yang paling sederhana, path loss dapat dihitung dengan menggunakan rumus


dimana L adalah path loss dalam desibel, n adalah eksponen path loss, d adalah jarak antara pemancar dan penerima, biasanya diukur dalam meter, dan C adalah konstanta yang bertanggung jawab atas kerugian sistem.

Reade more >>