Pages

Ads 468x60px

Tuesday, July 26, 2011

Use Case Diagram

Pengertian :

● Use case class digunakan untuk memodelkan dan menyatakan unit fungsi/layanan yang disediakan oleh sistem (or bagian sistem: subsistem atau class) ke pemakai.
● Use case dapat dilingkupi dengan batasan sistem yang diberi label nama sistem.
● Use case adalah sesuatu yang menyediakan hasil yang dapat diukur ke pemakai atau sistem eksternal.

Karakteristik :

– Use cases adalah interaksi atau dialog antara sistem dan actor, termasuk pertukaran pesan dan tindakan yang dilakukan oleh sistem.
– Use cases diprakarsai oleh actor dan mungkin melibatkan peran actor lain. Use cases harus menyediakan nilai minimal kepada satu actor.
– Use cases bisa memiliki perluasan yang mendefinisikan tindakan khusus dalam interaksi atau use case lain mungkin disisipkan.
– Use case class memiliki objek use case yang disebut skenario. Skenario menyatakan urutan pesan dan tindakan tunggal.

Komponen Pembentuk Use Case Diagram :

1. Actor

Pada dasarnya actor bukanlah bagian dari use case diagram, namun untuk dapat terciptanya suatu use case diagram diperlukan beberapa actor. Actor tersebut mempresentasikan seseorang atau sesuatu (seperti perangkat, sistem lain) yang berinteraksi dengan sistem. Sebuah actor mungkin hanya memberikan informasi inputan pada sistem, hanya menerima informasi dari sistem atau keduanya menerima, dan memberi informasi pada sistem. Actor hanya berinteraksi dengan use case, tetapi tidak memiliki kontrol atas use case. Actor digambarkan dengan stick man . Actor dapat digambarkan secara secara umum atau spesifik, dimana untuk membedakannya kita dapat menggunakan relationship

Actor

Gambar Actor

2. Use Case

Use case adalah gambaran fungsionalitas dari suatu sistem, sehingga customer atau pengguna sistem paham dan mengerti mengenai kegunaan sistem yang akan dibangun.

Catatan : Use case diagram adalah penggambaran sistem dari sudut pandang pengguna sistem tersebut (user), sehingga pembuatan use case lebih dititikberatkan pada fungsionalitas yang ada pada sistem, bukan berdasarkan alur atau urutan kejadian.

Cara menentukan Use Case dalam suatu sistem:

a. Pola perilaku perangkat lunak aplikasi.

b. Gambaran tugas dari sebuah actor.

c. Sistem atau “benda” yang memberikan sesuatu yang bernilai kepada actor.

d. Apa yang dikerjakan oleh suatu perangkat lunak (*bukan bagaimana cara mengerjakannya).

Use Case

Gambar Use Case

Relasi dalam Use Case

Ada beberapa relasi yang terdapat pada use case diagram:

1. Association, menghubungkan link antar element.

2. Generalization, disebut juga inheritance (pewarisan), sebuah elemen dapat merupakan spesialisasi dari elemen lainnya.

3. Dependency, sebuah element bergantung dalam beberapa cara ke element lainnya.

4. Aggregation, bentuk assosiation dimana sebuah elemen berisi elemen lainnya.

Tipe relasi/ stereotype yang mungkin terjadi pada use case diagram:

1. <> , yaitu kelakuan yang harus terpenuhi agar sebuah event dapat terjadi, dimana pada kondisi ini sebuah use case adalah bagian dari use case lainnya.

2. <>, kelakuan yang hanya berjalan di bawah kondisi tertentu seperti menggerakkan alarm.

3. <>, mungkin ditambahkan untuk asosiasi yang menunjukkan asosiasinya adalah communicates association . Ini merupakan pilihan selama asosiasi hanya tipe relationship yang dibolehkan antara actor dan use case.

3. Contoh Use Case Diagram

LinkContoh Use Case

Contoh Use Case Diagram


Sumber

Reade more >>

Saturday, July 23, 2011

Wide Area Network (Teknologi dan Protokol)


WAN Connection Protocol



WAN ( Wide Area Network ) merupakan sistem jaringan menghubungkan jaringan antar Local Area Network (LAN ) dengan jaringan diluar atau WAN yang tidak dibatasi daerah geografis.Pada Sistem WAN kita dapat mengakses file/data milik orang lain pada tempat lain yang cukup jauh. Untuk memenuhi hal tersebut dibutuhkan suatu alat untuk dapat menyalurkan paket ke jaringan public, dapat berupa switch, router maupun peralatan lain yang dapat dipergunakan untuk komunikasi data.

Jenis – jenis koneksi Protocol WAN

Untuk jenis koneksi pada protocol WAN, dapat dibagi menjadi beberapa jenis koneksi, yaitu:

  • Leased Line, yang juga disebut sebagai koneksi point to point atau dedicated.Pada koneksi ini tidak membutuhkan proses call setup untuk memulai pengiriman paket/data. Mekanisme pengiriman paket dilakukan secara Synchronous serial.
  • Circuit Switching, koneksi ini terlebih dulu membuat call setup agar memulai pengiriman paket, sebagaii contoh PSTN dan ISDN merupakan protocol WAN yang menerapkan kineksi Circuit Switching pada jaringan public atau lebih dikenal sebagai Internet. Untuk mekanisme koneksi dilakukan secara asynchronous serial.
  • Packet Switching, untuk koneksi Packet Switching kita dapat membagi bandwidth pada setiap pemakai sehingga koneksi akan lebih stabil dan dapat memanage bandwidth sesuai dengan jumlah pemakai.Packet Switching merupakan pengembangan dari Leased Line koneksi dan mekanisme koneksi nya secara Synchronous Serial.

Beberapa Protocol WAN

Saat ini terdapat beberapa protocol WAN untuk menyediakan mekanisme komunikasi pengiraman data melalui jaringan WAN atau jaringan Public.

  • Protocol HDLC ( High Level Data Link Control), merupakan suatu protocol WAN yang bekerja pada data link layer dimana HDLC protocol untuk menetapkan metode enkapsulasi packet data pada synchronous Serial.HDLC keluaran ISO memiliki kelemahan yakni masih bersifat Singelprotocol yang berarti hanya untuk komunokasi pada satu protocol, sedangkan untuk HDLC keluaran CISCO multiprotocol dimana dapat melakukan komunikasi data dengan banyak protocol ( misal IP, IPX dsb) dan protocol yang terdapat pada layer tiga secara simultan.
  • Point to Point ( PPP ) protocol pada data link yang dapat digunakan untuk komunikasi Asynchronous Serial maupun Synchronous Serial. PPP dapat melakukan authentikasi dan bersifat multiprotocol. Protocol ini merupakan pengembangan dari protocol SLIP ( Serial Line Inteface Protocol ) yaitu suatu protocol standart yang menggunakan protocol TCP/IP.
  • X.25 Protocol merupakan protocol standard yang mendefinisikan hubungan antara sebuah terminal dengan jaringan Packet Switching. Untuk protocol ini dibuat untuk komunikasi data secara analog yang berarti proses pengiriman data harus mengikuti algoritma – algoritma yang ada pada Protocol X.25. Protocol ini melakukan suatu koneksi dengan membuat suatu Circuit Virtual dimana suatu jalur khusus pada jaringan public yang dipakai untuk komunikasi data antar protocol X.25
  • Frame Relay protocol untuk pengiriiman data pada jaringan public. Sama hal nya dengan protocol x.25, Frame Relay juga memakai Circuit Virtual sebagai jalur komunikasi data khusus akan tetapi frame Relay masih lebih baik dari X.25 dengan berbagai kelengkapan yang ada pada Protocol Frame Relay. Encapsulasi packet pada Frame Relay menggunakan identitas koneksi yang disebut sebagai DLCI ( Data Link Connection Identifier ) yang mana pembuatan jalur Virtual Circuit akan ditandai dengan DLCI untuk koneksi antara komputer pelanggan dengan Switch atau router sebagai node Frame relay.
  • ISDN ( Integrated Services Digital Network ) suatu layanan digital yang berjalan melalui jaringan telepon.ISDN juga protocol komunikasi data yang dapat membawa packet data baik dalam bentuk text, gambar, suara, video secara simultan.Protocol ISDN beroperasi pada bagian physical, data link, dan network.

Perkembangan teknologi untuk protocol WAN sekarang ini begitu pesat. Standard untuk protocol jaringan seperti OSI dan CISCO mengeluarkan berbagai produk dengan keunggulan masing -masing. Sangat disayangkan kalau kita ketinggalan informasi ini.


Teknologi WAN

Wide area network (WAN) digunakan untuk saling menghubungkan jaringan-jaringan yang secara fisik tidak saling berdekatan terpisah antar kota, propinsi, atau bahkan terpisahkan benua melewati batas wilayah negara satu sama lain. Koneksi antar remote jaringan ini umumnya dengan kecepatan yang sangat jauh lebih lambat dari koneksi jaringan local lewat kabel jaringan. Saat ini banyak tersedia Teknologi WAN yang disediakan oleh banyak operator penyedia layanan (ISP).

Menurut definisinya Teknologi WAN digunakan untuk:

  • Mengoperasikan jaringan area dengan batas geography yang sangat luas
  • Memungkinkan akses melalui interface serial yang beroperasi pada kecepatan yang rendah.
  • Memberikan koneksi full-time (selalu ON) atau part-time (dial-on-demand)
  • Menghubungkan perangkat2 yang terpisah melewati area global yang luas.

Teknologi WAN mendefinisikan koneksi perangkat2 yang terpisah oleh area yang luas menggunakan media transmisi, perangkat, dan protocol yang berbeda. Data transfer rate pada komunikasi WAN umumnya jauh lebih lambat dibanding kecepatan jaringan local LAN.

Teknologi WAN menghubungkan perangkat2 WAN yang termasuk didalamnya adalah:

  1. Router, menawarkan beberapa layanan interkoneksi jaringan-jaringan dan port-port interface WAN
  2. Switch, memberikan koneksi kepada bandwidth WAN untuk komunikasi data, voice, dan juga video.
  3. Modem, yang memberikan layanan interface voice, termasuk channel service units/digital service units (CSU/DSU) yang memberikan interface layanan T1/E1; Terminal Adapters/Network Termination 1 (TA/NT1) yang menginterface layanan Integrated Services Digital Network (ISDN).
  4. System komunikasi dalam teknologi WAN menggunakan pendekatan model layer OSI untuk encapsulation frame seperti halnya LAN akan tetapi lebih difocuskan pada layer Physical dan Data link.

Wide Area Network terdiri dari berbagai macam koneksi jaringan antara beberapa site. Koneksi jaringan wide area network menghubungkan remote site dengan kecepatan yang sangat jauh lebih lambat dari kecepatan koneksi jaringan local area network. tersedia banyak sekali opsi teknologi dan konektifitas yang bisa menghubungkan beberapa remote site.

Perangkat modem yang akan digunakan haruslah bisa mendukung kebutuhan lebar bandwidth dan kebutuhan aplikasi jaringan untuk yang sekarang maupun untuk rencana kedepannya. Banyak aplikasi jaringan yang baru seperti Voice oer IP (VoIP) dan kolaborasi messaging memerlukan aktifasi services khusus dari jaringan. Untuk router-2 yang canggih fitur-2 tersebut malah sudah tersedia dan tinggal mengaktifkannya. Dengan demikian kita bisa memanfaatkan untuk keperluan layanan seperti keamanan jaringan, qualitas services (QoS), system redundansi link dan juga IP multicasting.


Layanan Wide Area Network

Layanan Wide Area Network normalnya beroperasi pada layer Physical dan Data link pada model OSI. Layanan Wide area network seperti

Frame Relay, ATM, dan ISDN adalah merupakan teknologi yang sudah mapan dikarenakan kemampuannya memberikan layanan digital kecepatan tinggi. Sementara untuk koneksi remote site dengan kecepatan rendah bisa menggunakan X.25 dan PSTN. Solusi broadband seperti xDSL dan modem kabel bisa memberikan konektifitas melalui suatu iVPN (tunnel berinkripsi) melalui Internet. PT Telkom juga menyediakan layanan VPN-IP yang murah dan

handal untuk konektifitas antar cabang di seluruh wilayah Indonesia. Sementara untuk teknologi Wireless dan Satelite bisa digunakan untuk koneksi beberapa tempat remote yang sangat extreme dimana tidak tersedia layanan WAN dan infrastruktur jaringan public lainnya.

Ada banyak tersedia layanan wide area network seperti yang berikut ini:

  1. Frame relay yang bisa memberikan layanan WAN dengan kecepatan sampai 2,048Mbps.
  2. Layanan leased line yang bisa memberikan kecepatan lebih dari 2,048Mbps
  3. ISDN BRI dengan kecepatan sampai 128Kbps
  4. ISDN PRI dengan kecepatan sampai 2,04 8 Mbps
  5. ATM dengan kecepatan sampai 155Mbps b ahkan lebih
  6. X25 merupakan system lama yang hanya sampai 56Kbps
  7. Modem analog (PSTN) bisa memberikan kecepatan sampai 56Kbps dengan kompresi
  8. Broadband xDSL dan modem kabel
  9. Wireless (Microwave dan Satelite)

Layanan WAN ISDN dan Frame relay lebih disukai daripada X25 sementara ISDN juga lebih disukai daripada layanan analog PSTN.

Teknologi WAN normalnya dikatagorikan dalam tiga kelas layanan:

  1. Leased line
  2. Circuit switched
  3. Packet switched

Layanan leased line menggunakan line eksklusif dari penyedia jaringan, sementara layanan Circuit Switched mentransmisikan data setelah terbentuknya jaringan lewat call (PSTN atau ISDN) dan untuk layanan WAN Packet Switch (Frame Relay, X.25 dan ATM) menggunakan infrastruktur carrier sharing untuk mentransmisikan data melalui virtual circuit (VC).


Layanan packet switched seperti Frame relay dan ATM adalah popular karena secara umum harga bandwidth per Kbps lebih murah dan fleksibilitas dalam pemasangan virtual circuits melalui interface tunggal pada router. Kebanyakan Permanent Virtual Circuit (PVC) bisa memungkinkan ukuran circuit didefinisikan yang menjamin level layanan minimum, dan jika kebutuhan jaringan berubah, maka ukuran circuit bisa juga diubah sesuai kebutuhan.


Layanan circuit switched seperti layanan yang diberikan pada ISDN dan PSTN analog, memerlukan suatu call untuk bisa terbentuknya suatu circuit dan berlangsung sampai selesainya koneksi. ISDN juga sering dapat digunakan untuk titik koneksi pada layanan WAN lainnya seperti Frame relay atau X25. Dapat juga digunakan untuk dial-on-demand (dial sesuai kebutuhan) atau system backup link. Leased line memberikan koneksi full-time dimana jalurnya diberikan permanen oleh penyedia jaringan.

Teknologi broadband terbaru seperti xDSL menawarkan koneksi kecepatan tinggi (disbanding standard PSTN) melalui kawat tembaga standard kabel telpon. Teknologi ini normal dipakai untuk kebutuhan layanan Internet saja jika tersedia.

Sementara layanan WAN lewat microwave line of sight (wireless) dan satellite dapat digunakan pada remote site yang betul-2 exrem dimana sama sekali tidak tersedia layanan WAN. Layanan ini menawarkan berbagai kecepatan koneksi. Koneksi satellite bisa menawarkan umumnya sampai 512Kbps, sementara microwave line of sight bisa menawarkan kecepatan sampai 52Mbps atau bahkan lebih. Perlu dicatat bahwa layanan WAN ini bisa bervariasi sangat mencolok tergantung tersedianya layanan pada lokasi dan penyedia layanan WAN tersebut, tersedianya bandwidth, tingkat layanan dan harga. Bandwidth dan harga merupakan faktor yang sangat berpengaruh dalam memilih penyedia layanan WAN. Layanan WAN yang dipilih akan mempengaruhi pemilihan interface yang dipakai pada router. Karena beragamnya pilihan layanan WAN dan juga tersedianya interface koneksi fisik WAN, maka pemakaian router modular lebih menguntungkan yang memungkinkan fleksibilitas dalam pemilihan koneksi layanan WAN.


Pada diagram diatas terlihat koneksi jaringan wide area network – yang merupakan blok diagram koneksi wide area network sederhana dalam aplikasi jaringan WAN.



Sumber
Reade more >>